CERITA #1 – Kabel dan Penjepit Buaya
Beberapa bulan silam di lab proses material, terjadi kejadian dan percakapan antar dua orang penghuni lab sebagai berikut:
A: (dalam hati) Wah, hari ini jadwal pengukuran sel surya nih, butuh kabel rangkaian listrik dan penjepit buaya. Kebetulan si F masih di kosan nih… titip dia aja deh..
SMS A kepada F:
“F, kan kita mau mengukur, titip kabel kecil yang biasa buat mengukur, dan penjepit buayanya sekalian.”
Balasan F kepada A:
“Ok, beli dimana? sejam deh yah”
Balasan A kepada F:
“Di toko elektronik ajah ada kok”
Waktu berlalu sejam setengah, dan tibalah F di lab membawa titipan barang yang dibeli.
A: “Kok lama, mana barangnya?”
F menunjukkan barangnya sembari berkata “Nih dia“.
A: “Loh kok, ini kan kabel PLN 220Volt dan jepit plastik buat jemuran?”
F: “Lah, emangnya apa?”
A: “#!@#$%^&#$%^&**()_”
———————–
CERITA #2 – Tambal Ban
Suatu ketika rekan saya L meminjam motor saya untuk mengantarkan sampel percobaan ke suatu tempat. Setelah selesai meminjam L bercerita bahwa dia tertimpa musibah dengan bocornya ban belakang motor saya. Kemudian terjadi dialog lucu dengan T sang tukang tambal ban.
L: “A, ini ban motor saya bocor, tolong ditambal.”
T: “Ya Kang, saya cek dulu.”
Lantas sang tukang tambal ban menggembosi ban tersebut lalu mengeluarkan ban dalamnya dan mengeceknya dengan bak air, sampai dia selesai memeriksa.
T: “Kang…”
L: “Ya A, bagaimana bocornya A?”
T: “Ini Kang, bocornya ada dua lubang, mau ditambal semua?”
L: “Ya iyalaaaaaaaaaah A, masak ditambal salah satu…!@#$%^^&*()@#$%^&*(.”
———————–
CERITA #3 – Kabel dan jemuran
Sore ini rekan saya sedang mereparasi maket rumah untuk diberikan lampu-lampu kecil dari LED pada tiap kamar, namun kehabisan kabel kecil. Saya teringat bahwa rekan saya yang lain, L, memiliki banyaaaaak kabel kecil, bergulung-gulung, berlipat-lipat. Saya pun mencari L dan meminta kabelnya.
A: “L, rasanya dulu kamu punya kabel kecil buaaaanyaaak deh, minta dong sedikit…”
L: “Hmm… ada … ada… tapi di kosan…”
A: “Ok deh, besok bawa yah”
L: “Hmm… tapi kabel-kabel kecilnya sudah saya puntir-puntir…”
A: “Maksudmu apa?”
L: “Iya… saya jadikan tali jemuran di kosan…”
A: “!@#$%^&*()_!@#$%^&*”
———————–
Berdasarkan kisah nyata.
ampas…hahaha…
ngelawak abis ente om…. hehhehe
kisah nyata Om… hehehe
Fiuh….lucu bgt….. apalagi yang sma tukang tambal ban….wkwkwkwkwkwkwkwkwk.
Terimakasih sudah berkunjung membaca cerita absurd saya haha